Senin, 31 Mei 2010

RUMAH BERHANTU-EPS 3

RUMAH BERHANTU-EPS 3

Cerita sebelumnya :

Jane diam-diam memasuki ruangan yang terkunci dirumah itu. Disana dia menemukan sebuah piringan hitam yang aneh dan menemukan banyak cermin disana. Jane pun semakin penasaran untuk menguak misteri rumah itu. Ditambah hilangnya tulisan yang ditulis tuan Gibson diselimutnya. Dapatkah ia mememcahkan miseri rumah itu?

“jane, apa yang kau tunjukan? Selimut ini?”

“selimut ini ada tulisannya tuan, saya tidak bohong.sumpah!!”

“ah, ada2 saja kau ini…kau mengigau mungkin” ujar tuan joko.

“janee, apa kau melihat tuan joko?” teriak Ny. Melly sambil menghampiri kamar jane.

Jane pun bergegas membersihkan selimut itu dan dilipatnya dengan rapi di lemarinya agar tak ketahuan ny. Melly.

“iyah nyonya, ada di sini, silahkan masuk.” Sambil membukakkan pintu kamarnya.

“apa yang kau lakukan tuan joko? Sepertinya kamu suka dengan gadis ini?”ujar ny melly menyindir.

“tidak nyonya, sebenarnya…” kata jane terhenti karena dipotong tuan joko.

“tidak lah nyonya, hanya kau yang ada dihatiku.” Potong tuan joko.

“yasudah, ada yang aku mau bicarakan tentang warisanku. Ikuti aku” Kata ny melly sambil meninggalkan kamar jane.

“baik nyonya.”jawab tuan joko.

 

Keesokannya jane mengajak dina untuk kerumah neneknya yang seorang peramal kondang.

“jane, apa kau yakin ingin kesana?” Tanya dina

“ya yakin, apa kau takut?” jawab jane.

“takut lah, aku dari dulu gag pernah kerumah neneku.”

“dasar kau, jangan2 kau takut jika percaya hoodoo ya?” Tanya jane menggoda.

“aku gag percayaaa !!” jawab dina yang sebenarnya dia takut bila percaya hal itu.

“kalau begitu ayo ikut denganku..”

“baiklah jane, tapi jangan lama2 ya”

Akhirnya mereka menuju rumah nenek nya dina. Jane menunjukan piringan hitam itu. Dan menanyakan apa maksud isi piringan hitam itu.

“sebenarnya, isi pirigan itu sebuah mantra pada jaman dulu. Permainan ini dinamakan hoodoo. Dina sepertinya tau , karena ia pernah aku ceritakan. Tapi ingat jika kamu percaya hal ini kamu akan tau akibatnya. Memangnya kamu temukan ini dimana?” kata nenek peramal itu.

“saya temukan itu di gudang rumah saya.”jawab jane.

“Ow, jika kamu percaya kamu akan masuk permainan penjahat ini. Dan untuk menghidari dari tindakan jahat orang itu taburkan bata diwilayah area tempat tinngalmu. Itu jika kamu percaya.”

“terima kasih nek, saya pulang dulu”.

Jane pun tambah penasara tentang semua hal iti. Dia akhirnya memberanikan diri menanyakan ny melly.

“nyonya, sebenarnya apa yang kau sembunyikan di kamar kosong itu?”Tanya jane

“sepertinya kamu tau .”

“iya nyonya, maafkan kelancangan saya.”

“baik saya ceritakan semuanya yang sebenarnya, rumah ini milik tuan Hudson, dia merupakan orng terkaya di pulau jawa ini. Dulu dia bisnis furniture. Tuan Hudson orang yang sungguh kejam pada semuanya kecuali keluarganya. Rangga dan stefanny adalah pelayan keluarga Hudson. Suatu hari, perusahaan dia merayakan ulang tahun yang ke 13. Beliau mengundang semua orang kaya di Indonesia. Acara nya sungguh meriah. Saat tengah malam, semua tamu ingin berpamitan. Tapi, anak2 tuan Hudson tidak ada. Maka, beliau mencari anaknya. Karena mabuk berat, tuan Hudson malah membuat sebuah permainan, siapa yang bias menemukan anaknya akan mendapat sebuah kalung emas 500gram. Jane, bolehkah saya bercerita sambil merokok?” ujar ny melly.

“oh tentu nyonya.”

“lalu, mereka menemukan anak tuan Hudson dikamar rangga dan stefanny. Anak tuan Hudson, rangga dan stefanny sedang memainkan permainan.”

“apakah itu hoodoo?” potong jane.

“tepat, kau sangat tau sekali. Benar .mereka bermain hoodoo. Itu sebuah permainan para orang2 sakti. Sebenarnya rangga dan stefanny adalah dukun ternama di tempat tinggalnya. Melihat itu semua, tuan Hudson marah besar. Dia dan para tamu menyeret rangga dan stefanny kehalaman rumahnya. Karena mabuk berat, mereka menggantungnya dan membakar hidup2. Setelah beberapa bulan, tuan Hudson dan istrinya sakit stroke. Perusahaannya pun bangkrut. Akhirny warisan rumah ini berpindah keanak2 mereka. Dan menjualnya pada kami. Mungkin tuan Hudson mendapat balas dendam dar rangga stefany.”

“lalu dimana anak2 itu?”

“saya pun tidak tau kabar mereka. Dan kamar yang terkunci itu adalah kamar rangga dan stefanny. Aku menguncinya karena aku takut ada korban selanjutnya setelah tuan Gibson.”

“lalu mengapa nyonya menyimpan cermin itu?”

“oiya, jika ada cermin ada dirumah ini, maka kamu dapat melihat hantu2 rangga dan stefaany. Aku takut. Maka aku simpan cermin itu.”

Jane mendengar cerita itu langsung merinding.

“sudahlah jane, jika kamu percaya kamu akan masuk permainan itu. Apa kau sudah member makan tuan Gibson?”

“belum nyonya, saya permisi memberi makan tuan Gibson dulu nyonya,”

Jane melihat tuan Gibson yang tak berdosa terbaling lemas di kasurnya. Melihat sekeliling kamar Gibson memang tidak ada cermin satupun disitu.  Lalu jane memandikan tuan Gibson. Karena kecripatan busa, jane mengambil kaca kecil untuk melihat matanya.lalu,  Jane bersiasat untuk memberikan kaca itu kepada tuan Gibson. Dan hasilnya, tuan Gibson menjerit ketakutan. Dan perilakunya bertambah aneh seperti orang kesurupan. Sebenarnya apa yang dilihat tuan Gibson? Mengapa jane tidak melihat apa-apa? Apa karena tuan Gibson percaya?

 

bersambung

 

rumah berhantu eps 2

Cerita sebelumnya :
Jane seorang perawat muda mendapat pekerjaan yaitu merawat kedua pasutri di sebuah kota solo. Akan tetapi, jane menemukan suatu keanehan di rumah tersebut. Jane menemukan sebuah tulisan di selimut tuan Gibson .sungguh aneh, seorang kakek tua yang lumpuh bisa menulis tulisan dan keluar dari jendela . Dan rumah sebesar itu tidak ada cermin satupun. Siapakah pelaku dari semua peristiwa itu? Misteri apa yang ada di balik rumah megah itu?

“jane cepatlah bawa kursi roda, apa yang kau lakukan?!” seru Ny. Melly.

Jane langsung membawa selimut tersebut dan memasukan ke lemari pakaiannya. Dan bergegas menuju ny. Melly membawakan kursi roda utuk tuan Gibson.

“ini nyonya.”

“apa yang kau lakukan? Lama sekali.” Tanya Ny. Melly heran.

“maaf nyonya saya tidak melakukan apa-apa.” Jawab jane tegas supaya dia tidak ketahuan.

“yasudah, bawa tuan ke kamar lalu buat dia tidur. Selanjutnya kamu tidur .maaf merepotkan ya jane.”

“ tidak apa-apa Ny. Melly ini sudah tugasku”

Jane merasa sungguh sangat bingung, apa yang mau dikatakan Tuan Gibson, apa ada yang mengancam dia. Sebenarnya mengapa dia bisa stroke.
Keesokannya matahari bersinar terang. Seperti biasa Jane selalu bangun pagi untuk membuatkan sarapan buat pasutri itu.

“ jane, kau sangat rajin sekali. Aku harus membayar kamu lebih.” Canda Ny. Melly.

“ ah nyonya memang harus dibayar lebih..hehe.”balas canda oleh jane.

Tiba-tiba datang seseorang….

“Think Thooonk” suara bel rumah megah nan tuan ini.

“jane buka pintu nya, mengganggu saja pagi-pagi ada tamu.”

“baik nyonya.”

Tamu tersebut merupakan pria yang tinggi, kulit putih bersih dengan hidung mancung seperti bule. Berpakaian rapi menggunakan dasi dan jas yang berwarna hitam dengan kemeja putih.

“maaf, ada perlu apa tuan?”

“ apakah anda Jane?” Tanya pria muda tampan itu.

“benar tuan, mengapa anda tau nama saya?” Tanya Jane heran.

“hei tuan Joko ada perlu apa kamu datang? Tumben sekali..” sela Ny. Melly senang. Sepertinya dia senang akibat pria itu datang.

“ nyonya , ini siapa?” Tanya jane.

“ dia adalah pengacara ku. Dia mengurusi segala warisan ku. Kenalkan namanya tuan Joko.”

“ perkenalkan nama saya joko. Saya mengurusi segala warisan di keluarga ini.”

“jane, ini sudah jam 9, cepat beri obat ke tuan Gibson.” Potong ny melly.

“baik nyonya.”

Kondisi tuan Gibson semakin parah saja. Saat memberi obat kepada tuan Gibson, tangan jane tiba-tiba dipegang erat-erat oleh tuan Gibson sambil menangis. Karena ketakutan, jane menarik paksa tangannya. Mungkin tuan menjadi seperti ini karena telat mengasih obatnya. Tapi pandangan tuan Gibson kepada jane seperti meberi suatu peringatan kepada jane. Kalau dia membutuhkan bantuan Jane.

Keesokannya..

“jane, sudahkah kau membereskan pekerjaanmu?” teriak Ny. Melly.

“sudah nyonya, ada perlu apa?” jawab jane.

“ temani saya berkebun. Bisa kan?”

“bisa nyonya.”

“ ambilkan bijibunga matahari di bawah tangga ya Jane.” Ujar Ny. Melly kepada Jane.

Jane pun bergegas menuju bawah tangga. Dia menemukan sebuah pintu yang ertutup oleh barang-barang berkebun. Tiba-tiba pintu itu bergerak seakan ada orang di dalamnya dan orang itu memaksa ingin keluar. Jane berusaha mebuka pintu itu dengan kunci yang dia bawa tapi hasilnya nihil.

“ nyonya, sebenarnya apa yang ada di bawah tangga itu?”

“maksud kamu?” Tanya nyonya Melly kaget.

“pintu yang ada di bawah tangga itu. Mengapa kunci yang aku bawa tidak bias membuka pintu itu?

Apakah kunci yang kau bawa itu bias membukanya?” Tanya jane penasaran.

“ jane, pintu itu tidak pernah bias dibuka saat aku mebeli rumah ini. Pintu itu sudah tertutup rapat. Bahkan aku tidak pernah melihatnya.”

Jane pun masih bertanya-tanya apa sebenarnya yang ada diruangan kecil itu. Apa ada orang di
dalamnya? Jane pun berniat memasuki kamar itu tengah malam.
Pada saat malam jane memasuki ruangan itu diam-diam. Dia menggunakan jepit rambutnya untuk membuka pintu itu, dan hasilnya bingo, kebuka. Ruangan itu sangat lembab dan penuh debu. Banyak barang2 tua didalamnya, tapi tak ada satupun ada tanda kehidupan di dalam ruangan itu. Jane menemukan sebuah album foto yang isinya hanya foto2 keluarga pemilik rumah ini karena di dalam foto itu terdapat foto 2 pelayan itu, rangga dan stefanny. Di samping album itu terdapat piringan hitam yang berjudul “rangga stefanny pengorbanan”. Tiba-tiba terdengar suara Ny. Melly.

“janeee, dimana kau? Apa kamu sedang di kamar mandi?”

Mendengar suara Ny. Melly jane pun langsung mengambil piringan hitam itu dan mau keluar. Tapi suara langkah kaki Ny. Melly terdengar mendekat, jane pun bersembunyi. Karena pintu dalam ruangan itu terbuka, Ny. Melly masuk ruangan itu, karena ia curiga jane memasuki kamar tersebut. Tapi ny. Melly tak menemukan jane bersembunyi. Jane pun lega karena ny melly keluar dari ruangan itu dan menguncinya dengan kunci yang di bawa. Jane pun menemukan banyak cermin diruangan yang lembab itu dan ia mengambil piringan hitam tersebut. Akan tetapi, ternyata ny melly belum meninggalkan ruangan itu, ia mengintip dari lubang kunci pintu, sehingga ia tau apa yang di lakukan jane didalem ruangan .

Keesokannya, jane dan temannya pergi keperpustakaan musik. Ia mencari alat pemutar piringan hitam. Ia memutar piringan hitam yang berjudul “rangga stefanny pengorbanan “ tersebut.isi dari piringan itu
“ aku ingin bebas, aku ingin pergi dari tumpukan batu ini, aku ingin keluar dari ancaman yang menggangu. Yasamualakuatayustakolbima”

Teman jane kaget, karena dia pernah mendengar rekaman itu dari neneknya yang seorang peramal.

“jane dapat dari mana piringan itu?’” Tanya dina, teman jane.

“dari rumah pasien ku, memangnya kenapa din?”

“lagu itu tidak asing, sepertinya aku pernah mendengarkan itu dari nenekku.”

“lalu apa kamu ingat apa yang diucapkan nenekmu?”

“aku coba ingat-ingat, itu adalah sebuah permainan sihir jane. Jika kamu percaya maka kamu bias ikut terancam, tapi jika kamu tak percaya hal mistis itu, kamu tak akan terlibat.”

“apa kamu tau nama permainan itu?” jane pun heran.

“ nama permainan itu hoodoo.”

Mendengar ungkapan dari Dini, jane pun merinding dan mengantar dini pulang. Jane kembali kerumah ny. Melly dan bertemu tuan joko di depan rumah. Jane pun berfikir akan memecahkan misteri ini dengan bantuan tuan joko.

“tuan, tunggu sebentar, bias bantu aku tuan?”

“ada apa jane?”

“saya merasa aneh dengan rumah ini, terutama tuan Gibson. Sepertinya dia ingin sekali keluar dari rumah ini. Ia seperti meminta bantuan kepadaku. Aku curiga pada Ny. Melly.”

“aneh? Perasaan kamu saja pasti. Memangnya kenapa?”

“baiklah saya tunjukan apa yang saya temukan saat tuan Gibson Joko.”

Jane pun mengajak tuan Joko kedalam kamar dan mengunci pintunya agar tak ketahuan ny melly.

Jane berniat menunjukan selimut tuan Gibson yang bertuliskan “ TOLONG AKU, KU MOHON TOLONG AKU”.

“hei, mengapa kau mengajak ku ke kamarmu?”

“sudahlah tuan, kamu diam saja. Tunggu saya ambilkan”

“kamu seperti wanita nakal saja. Mengajak pria kedalam kamar wanitaitu baik.”

“huh enak saja. Ini selimutnya.”

Tapi tak disangka dan tak diduga selimut yang padaa saat tuan Gibson jatuh terdapat tulisan yang dibuat tuan Gibson, tiba2 bersih putih seperti baru. Dan tampak tak ada tulisan. Padahal hanya jane yang tau dimana selimut itu disembunyikan. Kemana selimut yang asli?? Siapa yang mengambil?




BERSAMBUNG

Senin, 24 Mei 2010

kisah rumah berhantu eps 1

RUMAH BERHANTU – eps 1

Cerita ini hanya cerita fiktif belaka. Sehingga bila ada kesamaan nama, kata atau peristiwa memang itu kesengajaan. Jangan meniru adegan yag ada dicerita ini. Percayalah, jika kamu percaya maka itu akan terjadi padamu.

26 agustus 1967

Di sebuah desa kecil hidup seorang gadis muda bernama jane. Jane adalah seoarang perawat muda lulusan universitas ternama di sebuah kota Jakarta. Semenjak kematian ayahnya, ia hanya hidup sebatang kara di sebuah rumah kecil di desa. Suatu hari dia mendapat telfon dari dosen terdekatnya, ia meawari pekerjaan untuk merawat pasangan suami istri tua yang kaya di kota Solo. Mereka bernama Gibson dan Melly. Jane di tugaskan merawat Gibson dengan bayaran tinggi. Tentu saja Jane menerima pekerjaan itu, toh itu memang keahliannya.

Tibalah Jane kerumah pasutri tua itu. Sungguh amat besar dan mewah rumah itu. Akan tetapi model rumah itu bukan seperti rumah modern pada jaman itu melainkan seprti tahun 1933. Tidak sulit bagi Jane untuk mencari rumah itu, karena selain rumah itu paling megah , rumah itu juga tekenal dengan hal gaib-nya. Bagi jane itu tidak menyulutkan keinginannya. Karena, waktu Jane baru bermur 15 tahun dia merupakan wanita yang nakal. Bahkan dia tidak ada waktu meluangkan waktu untuk ayahnya yang sendiri karena ibu Jane meninggal ketika melahirkan jane. Suatu ketika Ayah Jane meninggal, jane sangat menyesal mengapa ia tidak merawat Ayahnya dulu. Malah besenang-senang menghambur2kan uang. Bahkan penyakit ayah Jane pun, jane tidak tahu. Maka untuk mebalas penyesalannya ia menjadi perawat.

“ Ting tong “ suara bel rumah tua itu.

“ kreeeeeeeeeek (suara pintu tua yang dibuka), apakaha kamu Jane?” ucap seorang nenek tua .

“ betul, apakah ada nyonya Melly?” jawab jane

“ tepat sekali, silahkan masuk. Jangan kabur dari rumah ini ya perawat jane.”

“ maaf nyonya panggil saya Jane saja. Maksutnya nyonya apa jangan kabur dari rumah ini?”

“ okelah kalau begitu. Sebutulnya kami sudah pernah memanggil beberapa perawat untuk merawat suami saya (Gibson) yang terkena penyakit stroke. Namun mereka selalu pergi dari rumah ini, mungkin tidak kuat dengan kelakuan suami saya.”

“tenang nyonya Melly, saya sudah biasa menghadapi orang yang bisa dibilang menyebalkan.” Ujar jane sambil tersenyum menandakan ia hana bercanda.

“ hahaha, dasar anak muda. Jane mari saya perlihatkan isi rumah ini.” Ucap nyonya Melly sambil menutup pintu utama.

Saat pintu di tutup jane sudah merasakan aura yang tidak enak. Saat mengitari rumah tersebut dan mengetahui isi rumah nyonya melly ada suatu hal yang mengganjal dari rumah itu. Tapi jane tidak tau apa yang mebuat dia bingung.

“ Jane, ini kunci yang mana semua kamar bisa dibuka dengan satu kunci ini. Aku pegang satu, kamu pegang satu jane.”kata ny. Melly sambil memberikan kunci itu kepada Jane.

“ iya nyonya, namun kemana tuan Gibson? Dimana dia?” Tanya jane heran.

“ haha. Saya hamper lupa. Ini dia kamar tuan Gibson”

Berbaringlah lelaki tua yang tak berdaya di sebuah kasur berwana keemasan. Wajah tuan Gibson sangat sedih, seakan dia meminta tolong kepada jane.

“jane, ini obat tuan Gibson, ingat diberikan pada pukul 10 pagi dan 6 malam. Jika kamu lupa memberikan obatnya mungkin dia akan mengamuk seperti orang gila. Lalu jangan lupa memandikannya setiap hari, memberi makan juga. Jika perlu bantuan panggilah saya, saya selalu ada dirumah ini.”

“baik nyonya, kalau boleh saya tau apa penyebab dia sakit stroke?”

“ kalau itu saya juga tidak tahu nak. Sudahlah jangan kau pikirkan, bereskan barang2mu ke kamar yang sudah aku tunjukan tadi jane.”

Jane pun mengemasi barang2nya di kamarnya yang sangat besar. Dia pun masih merasa janggal, apa yng kurang dari rumah ini. Tapi jane langsung membuang hal itu jauh2. Toh rumah ini bukan rumahnya. Selain jane sebagai perawat, nyonya Melly menyuruh Jane untuk mebersihkan rumah membantu dia. Jane sangat tidak keberatan, soalnya dia suka akan kebersihan.

“ nyonya, foto siapa ini?” sambil membawa foto usang yang dipajang di tembok.

“ ini adalah Rangga dan Stefanny. Mereka adalah pelayan dari pemilik rumah ini pada tahun 1933.”

“ lalu kedua anak kecil ini yang mereka rangkul?” Tanya jane heran.

“ ini anak dari pemilik rumah ini.”

“lalu kenapa kau menyimpannya?”

“ saya menyimpan benda itu karena benda itu sudah ada sebelumnya. Lagi pul saya menyimpan juga kenangan yang ada dirumah ini. Memang kenapa? Apa kamu tersa tergangu anak muda?”

“ tidak nyonya. Kalau begitu saya mandi dulu nyonya.”

“ silahkan jane. Hati2 ya”

Setelah jane selesai mandi, baru ia menyadari suatu hal yang menjanggal pikirannya. Dala rumah semegah ini tak ada cermin satupun. Ia pun mencari kaca setiap ruangan akan tetapi Jane tidak menemukannya.

“ apa yang kau cari Jane? Sepertinya penting.” Tanya nyonya Melly.

“ iyah nyonya, saya mencari cermin, akan tetapi tidak ada satupun cermin dirumah ini nyonya.”

“ sebetulnya memang tidak ada cermin disini. Aku tidak suka ada cermin dirumah ini. Aku tak keberatan ada cermin dikamarmu, tapi cermin itu harus kecil.”

“baik nyonya”

“ ngomong-ngomong sudahkah kamu memandikan tuang Gibson dan memberinya obat?”

“ sudah nyonya, semua sudah aku lakukan. Sekarang Tuan Gibson sudah tertidur lelap.”

“baguslah jane, sekarang tidurlah kamu. Sepertinya kamu lelah”

“ baik nyonya melly. Selamat malam”

Malam itu hujan sangat lebat dengan petir yang amat besar. Jane terbangun tengah malam. Ia merinding, dia merasa aneh dengan rumah ini.tiba-tiba…

PYAAAAAAAAR suara suatu benda jatuh dari kamar tuan Gibson. Dengan segera Jane berlari ke kamar tuan Gibson. Ternyata tuan Gibson sudahg tidak ada di kasur tempat dia berbarinng. Jendela kamar tuan Gibson terbuka, langsung Jane beralri kearah jendela itu. Tuan Gibson berada di di genting lantai dua.

“tuan, hentikan, diam jangan bergerak.”

Tapi Tuan Gibson tetap ingin terjun kebawah akhirnya ia jatuh, untungnya tuan Gibson jatuh ditumpukan sampah daun.

“ nyonya Melly bangun cepat kebawah, tuan Gibson jatuh !!” sambil mengetuk pintu kamar Ny. Melly.

Jane pun langsung berlari ke halaman menyelamatkan tuan Gibson.

“ tuan, apa kamu baik2 saja?”

“ kenapa bisa begini jane, cepat ambilkan kursi roda di kamar suamiku.” Ujar Ny. Melly sambil menarikku menjauhi tuan Gibson .

Jane pun menuju kamar tuan Gibson dan menganbil kursi roda. Namun, jane menemukan selimut putih di kamar tuan Gibson yang bertuliskan “ TOLONG AKU, KU MOHON TOLONG AKU”.

 

BERSAMBUNG……………

Jumat, 07 Mei 2010

apa sebenarnya tujuan kebijakan helm SNI? Share

keuntungan

1. produk helm nasional indonesia bisa laku laris (walaupun masih dipertanyakan apakah itu helm buatan indonesia ? ).
2. pengusaha-pengusaha helm bakal kipas-kipas duid (jangan-jangan kebijakan ini emang sudah pesenan pengusaha).
3. pengendara semakin aman, karena sudah di standarkan (bukannya malah standar itu artinya biasa-biasa saja ? ).
4. berkurangnya jumlah kecelakaan ( benarkah ? ).
5. setidaknya BSN punya kerjaan atau program kegiatan (daripada nanti produk untuk kepala bawah harus di standarkan, apa sudah ya ? mendingan kepala atas toh )

kerugiannya

1. masyarakat harus keluar duid lagi buat beli helm (pengguna motor rata-rata kalangan menengah-kebawah)
2. kasian pedagang helm eceran karena banyak menjual helm bukan SNI

kalau dilihat di atas sebenarnya siapa sih pihak yang untung dan dirugikan secara nyata ?

bagi saya pribadi, seharunya ada alternatif kebijakan lainnya bila saja masyarakat merasa terbebani, misal bagi-bagi helm gratis hehe atau menukarkan helm yang lama dengan helm ber SNI dan ada pembolehan kepada beberapa merk helm yang belum ber SNI tapi bisa di samakan kualitasnya. Tapi saya rasa ini hanya kebijakan masuk angin sama hal nya dengan kebijakan light on pada siang hari. gencar di awal namun beberapa bulan berikutnya pada lupa.

pak polisi apakah helm anda sudah ber SNI ?

sumber hasil copas dari suatu web.web yang asli maaf ya
saya lupa web anda

Rabu, 05 Mei 2010

Antivirus Palsu Yang Menyebarkan Virus dan Trojan !

Satu lagi antivirus palsu dengan nama SmartSecurity. Tampil menarik tetapi antivirus tersebut adalah palsu.

Menyerang OS Windows dengan perubahan dibawah ini:

Files
c:\ProgramFiles\SmartSecur
ity.exe
c:\CommonDesktop\Smart Security.lnk

Folders
c:\ProgramFiles\Smart Security
c:\CommonPrograms\Smart Security

Registry entries
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Ext\Stats\
{B45FF030-4447-11D2-85DE-00C04FA35C89}
Key: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Uninstall\Smart Security_is1
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Run
Value: SmartSecurity
Data: C:\Program Files\Smart Security\SmartSecurity.exe

website asli : http://uangmayainternet.blogspot.com/2010_03_01_archive.html