Pasalnya, Bank Indonesia (BI) tengah melakukan kajian/pembahasan internal untuk dapat melakukan redenominasi. Redenominasi yaitu pengurangan nilai pecahan tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut. Kasarnya, angka nol dalam sebuah pecahan akan dikurangi, jika dikurangi 3 angka nol maka Rp 1.000.000 akan menjadi Rp 1.000.
Bank sentral merasa perlu melakukan redenominasi karena seperti kita ketahui uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini Rp 100.000. Uang rupiah tersebut mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia, terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dolar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.
Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga.
kalau misalnya membuat barang-barang pokok saya setuju, tapi kalau membuat mahal sama saja bohong. Apakah indonesia sudah siap?
Kunjungan balik sob... artikelnya mantap... link anda sdh terpasang di uvebana.com. Silahkan di cek di blogroll
BalasHapusthnks infonya sob..bermanfaat bagi saya khususnya yang membaca..menanmbah ilmu juga..bila berkenan kita tukeran link sob yah..bila berkenan tukeran link komment di..
BalasHapushttp://ilmu-komputer23.blogspot.com/2010/08/tips-mempercepat-koneksi-internet.html
atau juga disini yah
http://ilmu-komputer23.blogspot.com/2010/08/tips-mempercepat-koneksi-internet_04.html
happy blogging yah..sukses selalu..
kyknya indonesia blm siap sob... pasti akan membutuhkan proses yang cukup lama... tinggal menunggu kapan realisasinya :)
BalasHapussaya termasuk yang setuju langkah ini...soalnya sekarang ini nominal rupiah kita dah terlalu besar..sementara nilainya kecil..lagian dengan redenominasi ini perhitungan juga makin simpel,meski seperti dikatakan pejabat BI,langkah ini memerlukan waktu sekitar 3 tahunan...
BalasHapusRedenominasi ini sebetulnya cuma mengganti nama saja kan... jadi efeknya lebih ke psikologis... seperti kita sekarang yg kadang sudah mulai menghilangkan unsur ribuan ketika menyebut harga barang tertentu. Misalnya:
BalasHapus"berapa kamu beli tiket ini?"
"25"
"oh.. aku tadi beli 30 dari calo"
maksudnya 25 semua sudah paham bahwa itu adalah 25ribu dan 30 adalah 30ribu..
btw, salam kenal :-)